skip to main |
skip to sidebar
Tanpa Judul
Kupercepat langkahku, sambil sesekali menoleh ke belakang dengan tatapan mata tak bersahabat. Pertanda aku sudah tak bisa menerima perlakuan mereka. Ku beringsut pergi tanpa sepatah kata pun, meski inginku berbalik dan memaki mereka habis-habisan. Tapi ku urungkan niatku. Bukan karena aku takut, melainkan aku tak mau membuat mereka bersorak sorai karena telah berhasil membuat amarahku memuncak hari ini. Meski sudah beberapa langkah menjauhi mereka, masih saja lamat-lamat kudengar ocehan mereka. Sungguh keterlaluan, pikirku.
to be continue........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar